BLOG MENGHINA ISLAM

syurga-islam.blogspot.com
blog yang menghina islam secara keseluruhannya...sekarang takut untuk dibaca hanya orang tertentu sahaja yang dapat baca...moga Allah menolong menghancurkan kafir laknatuullah..amin

Siti Fatimah dan Keluarganya

Labels:
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM,

Siti Fatimah Azzahra as, adalah putri bungsu kesayangan Rasulallah s.a.w. Siti Fatimah Azzahra, adalah putri teladan. Ketaatan dan kesetiaannya kepada ayah dan bundanya adalah menjadi contoh teladan yang baik sekali bagi seluruh wanita. Siti Fatimah Azzahra telah mengorbankan seluruh hayatnya untuk kepentingan Islam dan Ummatnya. Siti Fatimah dengan setianya mendampingi suaminya Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib dalam keadaan suka dan duka. Belau telah berjaya mendidik kedua anakandanya Hasan dan Husain dengan akhlak dan budiperkerti yang mulia. Siti Fatimah senantiasa berusaha membantu fakir miskin dan mereka yang sangat mengharapkan pertolongan.

Siti Fatimah Azzahra dibesarkan dalam asuhan dan didikan langsung ayahandanya yang tercinta Rasulallah s.a.w. Kasih sayang dan kecintaan Nabi s.a.w. kepada Siti Fatimah Azzahra, terutama disebabkan tingkah laku dan tabiatnya banyak mirip dengan ayahandanya.

Hidup zuhud dan tekun beribadah adalah sifat yang dimiliki Fatimah Azzahra. Beliau menghayati hubungan yang ikhlas dengan Allah s.w.t. Sifat mulia yang dimilikinya sebagaimana telah diceritakan oleh Asma binti Umais, "Pada suatu hari aku berada dirumah Siti Fatimah Azzahra.Tiba-tiba ketika itu Rasulallah s.a.w.datang kerumah Siti Fatimah. Ketika itu Sitti Fatimah memakai seuntai kalung emas pemberian suaminya Imam Ali bin Abi Thalib k.w. Ketika Rasulullah melihat kalung itu, lalu Nabi s.a.w.bersabda, "Hai anakku apakah engkau bangga disebut orang sebagai putri Muhammad, sedangkan engakau sendiri memakai jaababirah ? "(perhiasan yang biasa dipakai oleh putri bangsawan). Ketika itu juga Siti Fatimah melepaskan kalungnya itu, dan menjualnya. Hasil dari harga kalung tersebut Siti Fatimah membeli seorang hamba dan hamba tersebut dimerdekakan. Ketika Rasulallah s.a.w mendengar berita tersebut Nabi s.a.w. amat bergembira dan mendo'akan Siti Fatimah sekeluarga.

Dalam peristiwa lainnya yang diriwayatkan oleh Thuban, ia berkata, "Ketika
Rasulallah s.a.w. pulang dari suatu peperangan, seperti biasanya Nabi
s.a.w. singgah ke rumah anakandanya Siti Fatimah, ketika itu Nabi s.a.w. melihat kedua-dua cucundanya memakai gelang perak. Nabi s.a.w. tidak
jadi singgah, dan Nabi terus pulang kerumahnya. Mengetahui hal tersebut
Siti Fatimah menyadari bahawa Nabi tidak jadi singgah, disebabkan perhiasan yang dipakai oleh kedua-dua cucunya itu. Lalu Siti Fatimah Azzahra dengan tidak ragu-ragu lagi membuka perhiasan gelang yang dipakai oleh kedua anaknya itu dan dihancurkan sehingga berkeping-keping. Hal tersebut menyebabkan saidina Hasan dan Husain menangis, meskipun dipungut kembali kepingan gelang perak itu dan diserahkan kepada Saidina Hasan dan saidina Husain, yang ketika itu belum tahu apa-apa. Kedua mereka sambil menangis mendatangi Datuknya Nabi s.a.w. Rasulullah s.a.w. mengambil kedua kepingan gelang itu dan menyuruh Thuban pergi membelikan gantinya, untuk Siti Fatimah sebuah kalung dari ashab (sejenis benang yang dipilin) dan dua gelang yang terbuat dari gading untuk cucundandanya.

Sambil Nabi s.a.w.bersabda:

" Mereka itu Ahlul Baiytku, aku tidak ingin mereka kehilangan kebajikan karena masaalah duniawi ini...!"
(Riwayat Thuban diungkapkan oleh At-Thabbarry dalam kitabnya "Siratul Mustafa".)

Oleh Ustaz Syed Hasan Alatas

Bilal bin Robah,Muazzin Pertama di Dunia Islam..SubhannAllah..

Labels:

( Sahabat, wafat pada tahun 20 H, dalam usia 60 tahun ) Mu`adzin pertama yang selalu suci

Sebagai keturunan Afrika mewarisi warna kulit hitam, rambut keriting, dan postur tubuh yang tinggi. Khas orang Habasyah ( Ethiopia sekarang ). Bilal pada mulanya adalah budak milik Umayyah bin Kholaf, salah seorang bangsawan Makkah. Karena keislamannya diketahui tuanny, Bilal disiksa dengan amat keras, hinggga mengundang reaksi dari Abu Bakar yang kemudian membebaskannya dengan sejumlah tebusan. Karena tebusan ini, Bilal mendapat sebutan Maula Abu Bakar , atau orang yang dibeli untuk bebas oleh Abu Bakar, bukan untuk dijadikan budak kembali.

Muhammad bin Ibrahim at-Taimy meriwayatkan , suatu ketika Rasulullah wafat dan belum dikubur, Bilal mengumandangkan adzan. Saat Bilal menyeru : Asyhadu anna Muhammmadarrasulullah…., orang-orang yang ada dimasjid menangis. Tatkala Rasulullah telah dikubur, Abu Bakar berkata "Adzanlah wahai Bilal". Bilal menjawab, "Kalau engkau dahulu memebebaskanku demi kepentingannmu, aku akan laksanakan, Tapi jika demi Allah, maka biarkan aku memilih kemauanku." Abu Bakar berkata "Aku membebaskanmu hanya demi Allah'. Bilal berkata," Sungguh aku tak ingin adzan untuk seorang pun sepenimggal Rasulullah ". Kata Abu Bakar, "Kalau begitu terserah kau".

Zurr bin Hubaisy berkisah, Yang pertama menampakkan keislaman adalah Rasulullah, kemudian Abu Bakar, Ammar dan ibunya, Shuhaib, Bilal dan Miqdad. Rasulullah dilindungi pamannya, Abu Bakar dibela sukunya, Adapun yang lain orang-orang musyrik menyiksa mereka dengan memakai baju besi dibawah terik matahari. Dari semua itu yang paling terhinakan adalah Bilal karena paling lemah posisinya ditengah masyarakat.
Orang-orang musyrik menyerahkannya kepada anak-anak untuk diarak ramai-ramai dijalan-jalan Makkah. Ia tetap tegar dengan selalu menyatakan , Ahad…Ahad… Bilal mendapat pendidikan zuhud langsung dari Rasulullah. Suatu ketika Rasulullah dtang kepada Bilal yang disisinya ada seonggok kurma. Rasulullah : "Untuk apa ini, Bilal ?" Bilal, "Ya, Rasulullah aku mengumpulkannya sedikit demi sedikit untukmu dan untuk tamu-tamu yang datang kepadamu." Rasulullah, "Apakah kamu tak mengira itu mengandung asap neraka ?" Infakkanlah, jangan takut tidak mendapat jatah dari Pemilik Arsy."

Buraidah mengisahkan, suatu pagi Rasulullah memanggil Bilal, berkata , " Ya Bilal, dengan apa kamu mendahuluiku masuk syurga ? Aku mendengar gemerisikmu didepanku. Aku ditiap malam mendengar gemerisikmu." Jawab Bilal "Aku setiap berhadats langsung berwudhu dan sholat dua raka`at." Sabda Nabi S.A.W," Ya, dengan itu ".
Oleh :

RASULULLAH S.A.W. DAN PENGEMIS YAHUDI BUTA

Labels:
Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya". Setiap pagi Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah SAW melakukannya hingga menjelang Beliau SAW wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Abubakar r.a berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?", tanya Abubakar r.a. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.

Ke esokan harinya Abubakar r.a. pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Abubakar r.a mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Abubakar r.a. mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Abubakar r.a menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar r.a. tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Setelah pengemis itu mendengar cerita Abubakar r.a. ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Abubakar r.a.
moralnya:perbanyakkan sedekah,sayangi orang lain dan bersifatlah seperti sifat Nabi Muhammad s.a.w